Sabtu, 12 Mei 2012

empat golongan lelaki yang akan ditarik masuk neraka oleh wanita

Hari ini Saya membaca postingan dari FB teman mengenai hal berikut:

Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu.

1. Ayahnya
Jika seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajarkan shalat, mengaji, dan sebagainya. Dia membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dangan hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

Duhai lelaki yg bergelar Ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang? Apakah kau mengajar shalat dan shaum (puasa) padanya? Menutup aurat? Pengetahuan agama? Jika tidak terpenuhi, maka bersedialah untuk menjadi bagian dari Neraka.

2. Suaminya
Apabila suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas. Membiarkan istri berhias diri untuk lelaki yang bukan mahramnya.

Jika suami mendiam istri yang seperti itu walaupun suami adalah orang yang alim, suami adalah shalatnya yang tidak pernah bolong, suami adalah yang shaumnya tidak pernah lalai. Maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam Neraka.

Duhai lelaki yang bergelar Suami, bagaimanakah keadaan istri tercinta sekarang? Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau jaga mengikuti ketetapan Islam, maka terimalah keniscayaan yang kau akan sehidup semati bersamanya hingga Neraka.

3. Saudara Lelakinya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga kehormatan wanita jatuh pada saudara lelakinya (kakak, paman). Jika mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik atau keponakannya dibiarkan dari ajaran Islam, maka tunggulah tarikan mereka di akhirat kelak.

Duhai lelaki yg mempunyai saudara perempuan, jangan hanya menjaga amalmu dan melupakan amanah yang lain. Karena kau juga akan pertanggungjawabkan diakhirat kelak.

4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak laki-laki tidak menasehati Ibunya perihal kelakuan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Bila ibu membuat kemungkaran, mengumpat, memfitnah, mengunjing, maka anak itu akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Dan bersama menemani ibunya di Neraka.

Duhai anak lelaki, sayangilah ibumu, nasihatilah dia jika bersalah atau lalai. Karena ibu juga insan biasa, tak lepas dari melakukan dosa. Selamatkanlah dia dari ancaman neraka, jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi teman di dalamnya.

* * *

Betapa hebatnya tarikan wanita. Bukan saja di dunia, tapi juga di akhirat yang tak kalah hebat tarikannya. Maka, kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, saudara atau anak harus memainkan peran mereka dengan baik.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(Surat At Tahrim : 6)

* * *

Sebarkan informasi ini kepada semua teman dan kerabat Anda.



Lengkap dengan ilustrasi foto berikut:


Bagaimana menurut Anda?
Merasa terintimidasi? Kalo Saya, Saya shock dengan ilustrasinya dan menahan nafas kala membaca artikelnya. Terlepas dari bagaimana penafsiran Saya, Saya hanya takjub dengan artikel tersebut. Saya benar-benar 'terpana' dengan membuka sedikit mulut Saya. #ekspresi

Lalu Saya posting, sambil bertanya-tanya pendapat (secara terbuka) apa yang akan dikemukakan ke Saya.
Harap-harap cemas Saya menunggu, lalu..

    • FeuerBaw Harry Dasarnya apa ya? Klo bs narik2 ke neraka bknya tnggungjwb ibdh dr segi agama klo udh baligh itu msing2 individu?
      14 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari kalo agama tanggung jawab masing2 individu aja, cewek bisa dong nikah ga pake wali? :) ini maksudnya, setiap kepala keluarga (wali) bertangung jawab atas keluarganya.. jadi ga cuman ngurus diri sendiri aja..
      14 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry Bknnya tgsnya cm ngingetin ya? Kyk ada ksus jmn nabi anak yg milih beda agama sm ortunya..eh, ngk bs mksa ortunya. Nabi blg cm ingetin aj tpi ngk bs mksa..kan agak janggal aj klo nnti ini misalnya narik2 bapaknya ke neraka.dan die ngaku ngk di ajarin agama...klo gw sic, mndang mnjaga kluarga tuh dlm hal mngingatkan..tpi klo jlur udh di pilih sm org2nya ya tanggungjwb masing2
      14 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari kata2 ditarik di sini (menurut gw) implisitnya adalah mengingatkan para laki2 bahwa tugasnya adalah sbg imam dan mengajak ke kebaikan.. bukan cuma anak2nya tp jg perhatikan siapa saja yg termasuk dalam tanggung-jawab dia dunia akhirat (saudara perempuan, ponakan, dll) harus mengingatkan, kalo gagal - bertindak, kalo gagal lagi - berdoa.. nabi Nuh y maksudnya? memang masalah2 seperti ini ga bisa cuma dliat TEKS aja, kita harus liat jg KONTEKSnya..
      14 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry Bkn di jmn nabi muhammad kok. Nah, iy...tpi klo smpai bs narik2 gtu...agak bertolak blakang ya sm.logika klo dosa itu ngk ada yg turunan.trus klo di mknai dlm tanggung jwb seorang imam...jika dia sdh mmfaasilitasi smua..tpi pihak istri ato anak milih jln sendiri..brrti tanggungjwb yg milih jln...klo gw sic gtu ngiranya..jd ngk ada itu bs narik2
      14 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry Mksd gw, msih ngk make sense aj bgi gw logika bs,narik2 org ke neraka gtu..he3
      14 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari brasa unfair dan terbebani y? :p ini emang bukan itung2an logika kok.. maksudnya narik d sini kan bukannya trus otomatis pasti masuk neraka.. emang kita bisa putusin apa seseorang masuk neraka apa ga dr kacamata kita manusia? itung2nya dosa-pahala tetep entar ALLAH yg mutusin.. emang agak2 'horor' itu postingan makanya gw post. memfasilitasi itu gmana? dikasi fasilitas rumah, mukena, dll tp ga diajak sholat jama'ah ga diajak ngaji gt? masalah kayak gini kasuistik baw, ga bisa lo liat apa itu make sense apa engga.. variabelnya tdk trbatas.. lagi pula sejak kapan agama jd sesuatu yg bisa dilogikakan? maksudnya kalo ga logis trus ga lo laksanain gt? :p
      13 hours ago · 

    • Surya Adiputra itu nariknya kalo dicuekin atau nggak mendidik (pendidikan di sini juga ada hubungan sama metode lho, metodenya salah ya salah yang ngajarin juga).

      misalnya gue punya ponakan , udah gue semaksimal mungkin ngedidik tapi kalo udah gedenya pilih jalur beda ya terserah. seperti di film the raid itu loh... imho ah, cendol gan

      10 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry Bkn terbebani. Brasa ngk logis aj klo di kaitan sm teks suci lainnya. Lgian dlm konteks zmn kyk gini sumber bljar byk...klo die udh,dewasa org itu punya logika buat nyari sendiri apa2 yg sesuai jlnnya..ngk perlu di ajar2in die bkl nyari..nah, klo nemu nya beda ama kluarga ato ortu nya? kndti ortu kgk ngajarin die .apa di tarik jg tuh? Bgi gw masih ngk logis aj
      9 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry Klo ngk logis sm teks suci laen brrti smua kisah itu bkn teks suci..tpi cm tafsiran atas teks suci dan itu brrti? Bs dong di ragukan ato bhkan di sangkal..:D
      9 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari yup, idem sama Surya.. masalah teks suci, tafsiran soal teks suci itu bukan teks suci itu sendiri. penafsiran elo ya penafsiran elo, penafsiran gw ya penafsiran gw, secanggih apapun derajatnya cuma sampe di penafsiran. dsangkal atau diragukan itu udah nasibnya penafsiran. yg perlu dsadari adalah, keputusan kita akan penafsiran penyangkalan penerimaan dll itu ga cuma brenti di diskursus.. ada prtanggungjawabannya. misal lo punya ponakan, lo ngasi tau dy jangan begini jangan begitu karena itu salah menurut teks suci elo, ada banyak variabel yg menyebabkan pilihan dari sikap ponakan lo terhadap ajaran lo. misal lo ga ibadah tapi nyuruh dia ibadah, ato lo nyuruh dy sopan sama ortunya tp lo ga ngasi tau sopan tu kayak gmana.. ada banyak sebab atas sikap ponakan lo itu nanti. makanya gw bilang kasuistik, dan ga bisa lo liat secara parsial ato hitam putih. prtama baca posting ini di FB temen gw jg sempet, 'ehhh' gt, tp gw pikir lagi, ada yg mau dbilang sama TEKS postingan itu meski pilihan simbol (kata2) yg dipake agak 'horor', dan bukan masalah apakah narik ato engga di sini bener ato salah.. menurut gw TEKS ini (gw ga pusing apa ini suci apa engga) punya pesan yg logis & konkrit.
      7 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry nah, kuncinya brrti cuma tafsiran..ya brrti simple itu..he3...
      6 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari dalil naqli ada baw, itu yg: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
      (Surat At Tahrim : 6)

      6 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry nah, ini naqlinya...tpi tafsirannya ngk jg yg tersurat sbgiman di atas...bsa beda kan..dan itu wajar2 aja dlm tradisi islam..nice...:D
      6 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari permasalahan 'bahasa dakwah' emang selalu hot menurut gw.. krn fokus sama bahasa-nya jadi lupa ngaduk2 apa maknanya, mungkin ini pembelajaran buat penggiat dakwah supaya ambil kuliah semiotika *lhoh* hehehe dibuat bahasa yg serem supaya orang jd taat mungkin, tp doktrinal itu kan ga harus menakutkan.. apapun pilihan lo utk 'meaning'nya postingan ini terserah lo-lah baw ;) kalo kata spradley,pemaknaan itu jg dipengaruhi oleh pengalaman (mudah2an gw ga salah inget y.. hehehe) pembelajaran buat kita semua supaya lbh bijak menanggapi masalah2 kayak gini, ga berantem/ berkasar2 utk hal2 yg ga perlu atas dasar agama..
      6 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari btw, jadi inget masa muda.. colek Rica Safitrie ahhhh.. :D
      6 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry nah, iye2 itu..makanya bs diskusi macem ini..kan enak tuh..he3
      6 hours ago · 

    • Aminah Sri Prabasari lo jg jangan negatif thinking mulu ama beginian, kalo sama2 adem kan enak tuh, kalo punya kepentingan bersama utk hidup rukun aman nyaman tentram dan damai, ga selayaknya saling cakar2an, kasian kalo generasi berikutnya dapet contohnya dr manusia2 yg cuma berpikir hitam-putih, generasi berikut musti tau bahwa ada pilihan utk memilih bagaimana cara dy belajar utk memilih..
      5 hours ago · 

    • FeuerBaw Harry gw ngk negatif thinking...cuma kyknya ada cara pandang laen dah dr yg dijabarin di atas itu...bagi gw kan ngk logis..ya mngkin bgi yg laen logis...maknya gw ngasih pendapat
      5 hours ago ·  ·  1

    • Aminah Sri Prabasari he eh, mudah2an ntar banyak yg bisa misah2an masalah beginian, ga ribut mulu.. #desperadoFPI
      5 hours ago · 



FeurBaw Harry adalah teman 1 kampus dan 1 organisasi kampus Saya, demikian juga dengan Surya Adisaputra. FYI Saya menulis nama mereka di sini tanpa ijin terlebih dahulu.. :D #mohondimaafkanyaSurdanBaw

Jadi begitulah, semoga dunia kita ini selalu nyaman untuk ditinggali meski sibuk mencari siapa yang benar dan siapa yang salah (yang sudah sangat jelas terlihat tidak ada gunanya) atas suatu penafsiran, aamiin..

Yuk, mari kita membaktikan diri menjadi manusia-manusia yang lebih baik setiap harinya.. Saya akan teruskan berkicau tentang apapun yang ada di kepala Saya, untuk mengingatkan Anda, dan karena itu.. Tolong ingatkan Saya juga, silahkan berkicauan, Saya tidak keberatan.. :)


up date


Setelah posting tulisan ini lalu meminta ijin kepada Surya dan Babaw atas pen-cantum-an nama beliau-beliau tersebut, ternyata diskusi berlanjut. Saya copy ya,





  • Surya Adiputra widiw... banyak bener balesannya.
    1. baligh tidak sama dengan dewasa. setau ane, dewasa dalam islam salah satu parameternya adalah bisa ngurus uang sendiri. (makanya harta anak yatim diatur sama orang yang dewasa, baru setelah si yatim itudewasa uangnya baru dikasih. makanya pula makan harta anak yatim ancaramnnya serem banget)

    2. belajar agama harus ada sanadnya yang bersambung sampe rosul. ustad2 betulan itu punya sanad belajar. jadi nggak bisa otodidak sebetulnya belajar agama.

    ini sebetulnya mirip dengan para pemimpin yang tidak amanah. misalnya pemimpinnya korup dana pendidikan sementara sebetulnya ada rakyat yang kalo dapet pendidikan nasibnya akan lebih baik. nah dihajarlah si pemimpin itu karena tidak amanah. dosa memang individual tapi ada dosa yang disebabkan oleh perlakuan orang lain. makanya harus hati2 betul dengan hak dan kewajiban. pemahaman hak dan kewajiban ini kembali kepada pendidikan.

    pendidikan agama macam apa yang diberikan kepada orang indonesia? jangankan agama, hak sipil aja saya nggak pernah dapet tuh di sekolah :D

    3 hours ago ·  ·  1

  • Aminah Sri Prabasari iya Sur, tp bukan cuma itu masalahnya.. kalo gw, yg gw garisbawahi d sini, efek dari cara penulisan mengenai sesuatu ajaran itu lho.. menyampaikan sesuatu itu harus dengan cara yg bisa diterima kan? meskipun kurang tepat juga kalo kita menomorduakan esensi pesannya, tapi berhati2 dalam menyampaikan sesuatu setidaknya perlu dinomorsatukan utk meminimalisir konflik dst..

  • Surya Adiputra makanya harus memahami agama dari bahasa aslinya. ulama dulu bilang: agama ini diturunkan dalam bahasa arab maka mempelajari bahasa arabnya juga wajib. jadi dengan memahami asalnya bisa semakin kritis dengan apa yang disampaikan orang.
    about an hour ago ·  ·  1

  • Aminah Sri Prabasari iya Sur, biar ga 'makdheng!' tiap2 denger/ baca sesuatu yg horor'.. padahal Bahasa Al Qur'an itu indah banget, puitis, ngemeng sehari2 aja acak adul, gmana mo memahami Bahasa Al Qur'an yg multi-interpretatif.. *tepokinjidatsendiri*

  • Aminah Sri Prabasari 
    btw, soal belajar agama itu Sur, belajar agama memang ga bisa ototidak, harus bisa dpertanggungjawabkan, harus ada dasar pengetahuannya.. tapi itu buat tahap yg 'lanjut', butuh proses untuk ke sana. pada sebagian orang, bahkan untuk mengerti kenapa sholat itu wajib, kenapa pake jilbab itu wajib dll itu saja butuh perdebatan dan proses yang panjang. nah, tiap tahap punya cara dan model komunikasi yg bisa diterima oleh tahapan itu. bayangin kalo orang jawa ngomong pake bahasa jawa ke orang dayak, dan begitu juga sebaliknya. pesannya ga sampai.. itu kadang yg tidak disadari oleh masing2 pihak, udah sibuk berasa yg paling benar. padahal bukan kebenaran yg sedang dia perjuangkan, tapi kesesuaian. lalu ujung2nya menyakiti satu sama lain, dengan cara masing2, ironis kan?


  • Aminah Sri Prabasari btw, Surya Adiputra, komen lo telat amat, coba dari tadi pagi buta, dah masuk ke blog deh.. penting Sur masalah2 kayak gini.. kayaknya sepele, tapi di tengah agama udah jadi komoditas sosial kayak sekrg dimana agama cuma dicantumin di KTP aja dah cukup, setiap orang (termasuk gw) perlu diingatkan kenapa orang perlu memantapkan diri pada 1 agama dan melaksanakan kewajiban2nya sebagai orang yg beragama..
    39 minutes ago · 

  • Surya Adiputra hehe... iya juga ya.

    mangkanya kudu sedini mugkin belajar bahasa arabnya.

    katanya agama dari kata a dan gama ya? artinya tidak dan kacau jadi agama = tidak kacau. kalau orang beragama hidupnya kacau berarti sam ting wong tuh.

    19 minutes ago · 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar