Sabtu, 23 Februari 2013

pengkhianatan


“Pengkhianatan mampu membuat perut mulas luar biasa.
Tapi itu bagus, membuat kita selalu waspada”.

Anda pasti orang yang sangat beruntung jika Anda pernah mengalami hal ini. Kenapa? Karena rasa pengkhianatan itu sepekat biji kopi yang baru disangrai. Pahit dan meninggalkan rasa asam di akhirnya.

Pengkhianatan, misalnya, adalah ketika seseorang setulus hati mencurahkan segala daya upaya untuk melakukan sesuatu demi seseorang yang lain. Dan ketika seseorang gagal, seseorang menjadi pembual yang paling hina. Dan setelahnya, handai taulan dihimbau untuk berhati-hati pada orang hina tersebut. Bahkan bertahun kemarau akan dihapus oleh hujan sehari.

Cepat atau lambat, kita (semua) akan sampai pada titik tersebut. Suatu perasaan dikhianati. Entah ringan entah berat, entah siapa pelakunya. Bisa dilakukan oleh Anda sendiri, dikhianati oleh diri Anda sendiri. Damn!

Minggu, 17 Februari 2013

menyerah

Pernah mendengar kata menyerah? Atau pernah mengalami saat-saat menyerah? Atau pernah terjebak dalam suatu kondisi yang tidak mengijinkan Anda menyerah meski Anda sangat menginginkannya?
Kalau menurut Saya, ini share aja lho ya bukannya mau maksa, yang namanya ‘menyerah’ itu dua sisi mata uang yang harusnya menjadi kasuistik (dan bukan normatif). Perhatikan kalimat ini bawah ini,


Jumat, 15 Februari 2013

belakangan ini


Belakangan ini Saya lupa password salah satu email saya, akibatnya, Saya tidak bisa menulis di blog ini atau chat. Belakangan ini Saya menyadari bahwa Saya tidak suka perubahan, terkait dengan kebiasaan Saya sehari-hari. Belakangan ini Saya makan banyak, mau gila rasanya berdiri di depan kasir dan membuka dompet untuk pakaian baru. Belakangan ini Saya sering bangun menjelang pagi hanya untuk pipi* karena menjalani program ‘banyak minum banyak rejeki’, benar-benar merepotkan. Belakangan ini ‘anak-anak’ (gerombolan kitten yang asalnya bayi kucing terlantar yang kudisan sana-sini tapi kemudian Saya sayangi sepenuh hati) menjadi rakus gara-gara ganti menu, mungkin titip beli ikan ke tukang sayur adalah solusi terbaik. Belakangan ini Saya memutuskan punya indomare* card demi promo tisue gulung beli satu dapat satu, penting atau tidaknya keputusan itu masih belum jelas sampai sekarang. Belakangan ini Saya berusaha  menghindari makanan pedas, tapi Saya tidak pernah berhasil. Belakangan ini Saya jarang menulis, Saya lebih sering membaca tapi jarang mendapat bahan bacaan. Belakangan ini Saya frustasi karena musim hujan, membayangkan ada orang lain (petani misalnya) yang sangat membutuhkan hujan tidak bisa  lagi menghibur hati. Belakangan ini pekerjaan tidak selalu berjalan baik, mungkin sudah waktunya tidak selalu bekerja #mimpi.

Belakangan ini Saya melakukan beberapa hal tidak berguna, tapi menyenangkan.
Belakangan ini Saya juga melakukan beberapa hal berguna, tapi membosankan.

Belakangan ini banyak hal yang terjadi, karena memang harusnya seperti itu.
Sesuatu hal harus terjadi, untuk sesuatu yang lain pada saatnya nanti.