Sabtu, 16 Maret 2013

jadi hijau seperti rica safitrie

“Simplicity, patience, compassion.
These three are your greatest treasures.
Simple in actions and thoughts, you return to the source of being.
Patient with both friends and enemies, you accord with the way things are.
Compassionate toward yourself, you reconcile all beings in the world.” 
― Lao TzuTao Te Ching

Saya tidak memiliki satupun. Simplicity, patience, compassion. Saya hampir yakin tentang hal itu. Tapi bukan berarti Saya tidak belajar apapun.

Tahun-tahun belakangan ini, banyak hal yang Saya pelajari. Sudah seharusnya. Kalau tidak belajar sesuatu sama sekali pastilah Saya manusia paling bodoh di bumi ini. Karena tumplek–blek (tumplek blek itu kurang lebih artinya adalah tumpah–ruah) itulah terkadang rasanya capek sekali. Bahkan mengobrolpun rasanya terlalu menguras tenaga.

Saya berbincang panjang lebar dengan sahabat tercinta, Rica Safitrie, tentang perubahan. Berbincang panjang lebar seperti di masa lalu, ngobrol bego istilah kami, ngobrol sampe bego. Sampai bego tidak tahu harus ngobrol apa lagi, sampai saling mem-bego-bego-kan satu sama lain, sampai menertawakan diri sendiri karena menyadari ke-bego-an terbaru yang telah dilakukan, dan seterusnya. Itulah ngobrol bego. Aktivitas kami setiap hari, kecuali Rica pulang ke priok atau Saya pergi ke luar kota, sewaktu masih kuliah dulu.

Rabu, 06 Maret 2013

"just kidding"


Saya tidak suka bercanda ketika harus bertukar pikiran (atau mengungkapkan sesuatu dari dalam pikiran Saya). Karena Saya pikir, "Just kidding" is just an excuse to not get in trouble for something that you really wanted to say. Karena itu Saya selalu bersungguh–sungguh ketika mengatakan sesuatu kepada orang lain. Saya berbicara karena memang harus dibicarakan. Apapun yang Saya bicarakan, memang Saya maksudkan untuk Saya bicarakan. Saya akan perhatikan tiap detilnya. Tapi tidak selalu seperti itu, karena toh Saya masih manusia, tidak selalu serapi itu. Sesekali menjadi ceroboh  akan menyisakan kejutan pada akhirnya. One of the advantages of being disorganized is always having surprising discoveries. Cobalah, lalu nikmati saja yang Anda dapat dengan menjadi ceroboh. Selama tidak membunuh Anda, maka pasti ada gunanya.

Suatu ketika misalnya, seseorang berkata bahwa apapun yang ia katakan tidak lebih dari bercanda. Tentu saja hal itu ia katakan setelah waktu berselang. Karena pada suatu ketika yang lain, apapun yang menjadi bahan candaan digugat kembali dalam rangka mempertanyakan keputusan Saya. Dan tentu saja keputusan itu Saya ambil setelah selesai mendengarkan ia ‘bercanda’. Tiba-tiba saja bercanda adalah tidak bercanda.